Laiya, laiya!

Menjelang bulan puasa kemarin, ikut trip yang diorganisir oleh AFSTRI dalamkerangka AFSTRI sport festival.

Wisata satu hari ke pantai, dengan berbagai aktivitas olah raga. Empat minibus berangkat, dengan kapasitas sekitar 30-an per bus. Wisata gratis, makan gratis, main ke pantai, siapa sih yang gak mau?

So, jam 7-an meluncurlah kita dari LB dan jam 9-an sampailah kita di Laiya. Kita berhenti di sebuah hotel bagus (agak jarang ada hotel bagus di tepi pantai….), namanya Coral beach …atau Coral Blue ya? Hehehe, lupa….

Dimulai dengan welcome drink di ruang depan. Kita menikmati segarnya jus jeruk di tepi kolam renang hotel. Kemudian kita menuju pantai tepat di belakang hotel dan menikmati morning snack. Hm…masih kenyang, tapi ya okelah…. Santap sandwich tuna dan ice tea. Orang-orang sudah gak sabar ingin bermain di pantai, dan acara baru akan dimulai jam 10. Hm….

Beberapa orang sudah mulai turun ke laut, yang lain main bola voley…dan sebagian besar masih setia menunggu di tenda menikmati teh sambil ngobrol, atau main kartu. Ah tapi initerlalu lama…..ayuk segera main….

Melihat dari peralatan yang tersedia, sepertinya kita akan main pertandingan bakiak beregu, estafet melewati rintangan ban, tarik tambang dan voley. Semua permainan beregu. Pasti akan asyik banget. Sayang, acaranya gak segera dimulai, jadi orang-orang keburu berpencar, mencari keasyikannya masing-masing di sepanjang pantai.

Sehingga tiba saat permainan akan dimulai, orang sudah pada asyik dengan acaranya masing-masing. Dus, hanya satu permainan yaitu lari estafet yang sempat terlaksana. Permainan voley juga selalu hidup, akan tetapi terjadi dengan sendirinya, tanpa komando.

Gue cuma ikut main voley sebentar saja, dan kemudian pergi mencobain mendayung kayak, semacam perahu karet.

Mendayung kayak bersama Nora, Malaysian lady. Asyik juga, walau kita sering berselisih setiap kali mau berbelok atau berputar. Saya putar kanan, Nora putar kiri. Sebuah perbedaan yang sangat berseberangan. Jadinya malah jalan lurus…hahaha. Asyik banget,  ombak yang cukup besar ini sebenarnya asyik dan menggairahkan. Cuma agak takut juga, secara kita baru pertama kali…. So kita cuma mendayung di sekitar sepanjang bibir pantai, tidak berani terlalu jauh. Ombak besar seringkali mengalahkan tenaga dayung kita (namanya juga perempuan…., yeah), dan beberapa kali kita terpaksa terdampar ke pantai. Lecet juga, tapi asyik….

Siang habis lunch, kita nyewa perahu kecil ke tempat lain untuk melihat coral. Saya, dua Malaysian (Nora n husband), tiga Myanmar (Ohnmar, Swe n sapa gak tahu), 4-5 Pakistan guys yang bertubuh jumbo-jumbo dan berbulu tebal (gorilla kalee) dan the boatmans.

Kita meluncur menuju area coral. Tapi saya gak begitu bisa melihat indahnya. Mungkin karena cuaca mulai redup. Atau aku memang kurang bisa menahan nafas, apalagi model snorkel n googlenya gak matching. Googlenya model yang hanya satu ruang untu mata dan hidung, dan snorkelnya terlalu pendek. Di tambah gelombang airnya yang cukup besar. Jadi kita cuma pada ngapung2 aja di laut, menikmati angkasa yang mulai mendung…dan kemudian menjadi agak gelap…dan hujan rintik-rintik. Ayuh kita pulang……

Kita meluncur kembali ke pantai, disambut snack sore. Setelah itu saya mandi, sholat, dan ….kembali ke acara selanjutnya: penutupan.

Trus pulang deh. Jam 5-an dari Laiya dan sampai LB jam 7.30 an.

Ada

Sebuah desa cantik bernama Pila

Malam Sabtu (Nov 21’08 -?-), saat menemani Sarah makan di Kafetaria, kita bertemu Gay. Kita tanyakan lokasi yang mungkin bisa kita kunjungi sekedar untuk jalan2 santai. Ia sarankan pergi ke Pilla. Tempatnya gak begitu jauh, hanya di Santa Cruz.

OK deh, besok kita meluncur….

dan dalam area permainan Bingo kita berhasil membujuk Mary untuk menjadi guide. Asyik…. Baca lebih lanjut