Hamil usia tua dan resiko kelahiran anak down syndrome

 *** Hamil usia tua beresiko dengan kemungkinan terlahirnya anak dengan kelainan down syndrome ***

Down syndrome adalah kelainan genetic yang diakibatkan karena kelebihan satu kromosom dalam sel tubuhnya. Tubuh normal manusia mangandung 46 pasang kromosom di dalam sel-nya.

Normal:

22 pasang chromosom autosomal + 1 pasang kromosom sex

= 23 pasang kromosom

 

46 Down sindrome: 22 pasang kromosom autosoam + 1 pasang kromosom sex + 1 kromosom (kromosom no 21)

= 23 pasang + 1 kromosom = 47 kromosom. .

 

Bagaimana hal itu terjadi?

Ini disebabkan gagal berpisahnya kromatid selama proses pembentukan gamet (meiosis).

Meiosis yang normal akan memisahkan kromatid induk menjadi dua kromatid anakan dalam dua sel anakan.

Apabila terjadi kegagalan berpisah (non-disjunction) maka kromatid akan tetap bersatu.

Akibatnya satu sel anakan akan memiliki dua kromatid sedangkan sel anakan yang lain tidak memiliki kromatid untuk kromosom tertentu.

 

Apabila sel yang memiliki dua kromatid ini dibuahi oleh sel sperma maka akan menghasilkan zigot yang memiliki kelebihan jumlah kromosom.

 

Lalu apa hubungannya dengan usia kehamilan?

Oosit primer manusia sudah terbentuk dan disimpan di dalam ovarium seorang wanita sebelum wanita tersebut lahir.

Jadi saat masih dalam kandungan seorang bayi perempuan sudah menyimpan sel telur primer di dalam ovarinya.

Sel telur tersebut tetap ditahan dalam kondisi prophase hingga si bayi tersebut lahir, dan dewasa.

Baru ketika dewasa, sel telur tersebut mengalami pematangan dan secara rutin dilepaskan dalam siklus ovulasi bulanan. Demikianlah, maka usia kehamilan (usia saat hamil) yang terjadi ketika usia tua berarti oosit tersebut juga sudah tertahan dalam fase ovari dalam jangka waktu yang juga lama. Rentang waktu tertahan dalam fase prophase inilah yang diduga menyebabkan terjadinya non disjunction dalam meiosis dan membawa akibat pada lahirnya anak down syndrome.

 

Cuma coretan sesaat, lain kali diedit deh!

LB, 5Dec2011