Ada beberapa perempuan cantik yang sempat ku kenal dalam hidupku.
DAn perempuan berikut ini adalah salah satu diantaranya. Saya sudah berencana menuliskan sosok-sosok perempuan-perempuan cantik tersebut tetapi belum sempat.
Perempuan berikut kutuliskan karena aku masih baru mengenalnya dan menyadari keindahannya.
Perempuan cantik: yang kukagumi dengan hati yang tersayat-sayat……
Aku mengenalnya. Namanya seindah orangnya.
Indah?
Cantik wajahnya kah? Semampai posturnya kah? Anggun tutur bahasanya kah?
Bukan, ah iya. Ah …bukan oleh itu ….
Saya sendiri bingung apa yang membuat perempuan ini indah. Semua biasa saja, tak ada yang cukup perlu disoroti.
Tak adakah?
Matanya, ah ya….matanya!
Mata itu …menyuguhkan kesungguhan, keteduhan, kehangatan dan ketulusan.
Mata yang tersenyum, senantiasa mengulurkan pertemanan, menghangatkan siapapun yang bersapa dengannya.
Mata yang berbinar, memberikan semangat dan kekuatan .
Mata yang tulus, memberikan keteduhan
Mata itu…menyuguhakan kehangatan dan kenyamanan
Mata yang bersinar tanpa hasrat untuk dipuja
Mata yang indah dengan misteri kedalaman samudera
Semoga berbahagia dia yang telah memilih menyelam di dalamnya
Hanya dia yang goblok yang berniat meredupkannya, dan itu bukan aku.
Karena aku mungkin telah melihat pancaran itu….yang terpantulkan oleh dia yang menyelam dalam teduh damaimu.
Terimakasih teman, untuk sebuah episode yang pernah kita lalui bersama.
Sebuah tulisan untukmu diana, yang mungkin tak kan pernah tahu, bahwa aku mengaguminya dengan hatiku yang tersayat-sayat.
elbi-delapanbelasfebruari2013