Cara menuju sukses?
Banyak!
Kalau kita google pakai kata kunci sukses, niscaya akan kita temukan berbagai strategi, jalan, tips, cara, …menuju sukses.
Juga tebaran kata-kata mutiara dan motivasi untuk meraih kesuksesan.
But, is that enough?
Sejuta kunci yang kau miliki tak akan membawamu menuju sukses
Segudang strategi yang kau ketahui tak akan merubah nasibmu
Setumpuk kata mutiara yang kau miliki hanya akan menjadi seonggok sampah
Segunung kata bijak dan motivasi hanya akan semakin menyiksamu,
Bila……
Bila…..
Bila tak ada aksi nyata darimu.
Kerja adalah kekuatan.
Action speak louder than words.
Jadi percuma saja kita mengkoleksi kata-kata motivasi dari berbagai sumber, kalau kita tak ada aksi.
No action, talk only
No action dream only
No action, hope only
Trus siapa yang mau mewujudkannya?
Mario Teguh, Robart Kiyosaki, …Rhenald Khasali, Antoni Gio Martin (aduh nulis namanya bener gak ya?), dan….siapa lagi ya nama2 motivator kita?
Mereka hanyalah penyemangat, tapi pelakunya adalah kita sendiri.
Bahkan Tuhan tidak akan merubah nasib seseorang kalau dia sendiri tidak ada upaya ke arah perbaikan nasibnya.
Aih….kok malah jadi kemana-mana sih…
Gini gue tuh mau sharing kesuksesan gue pake sistem kalender. Huwa…….!
Mengapa?
Well terus terang, saya adalah termasuk penggemar kata-kata mutiara. saya mudah terpesona oleh beragam motivasi. saya juga gampang tergerak oleh trik-trik dan kisah-kisah sukses gitu…
Tapi…..
Terus terang juga, saya juga agak pemalas. dan sangat kurang disiplin. dan sangat kurang dalam kemampuan me-manage waktu.
Saya terbiasa membuat rencana….dan kemudian saya abaikan
Juga sering berjanji (pada diri sendiri) dan ….kemudian saya ingkari sendiri.
Memang sih tidak ada (orang lain) yang dirugikan, akan tetapi berbagai kegagalan yang terjadi membuat saya sedikit kecewa…dan kurang percaya diri.
Hla, kalau kita aja nggak percaya diri sendiri, siapa lagi yang akan mempercayai kita?
Halah!
Padahal gue sadar sepenuhnya, bahwa dari segudang cara untuk mencapai keberhasilan, satu hal yang tak terlepas adalah kemampuan memanage diri, memanage waktu, dan kedisiplinan dalam menjalani setiap prosesnya.
Untungnya, gue sadar akan kelemahan tersebut.
Jadi sejak awal menjalani PhD saya ini, saya cobakan untuk membuat langkah-langkah saya leih accountable pada setiap target-target kecil sebagai penyusun target-target yang lebih besar.
Well, saya mendapatkan beasiswa dari International Rice Research Institute (IRRI) untuk menjalani PhD saya selama kurang lebih 3.5 tahun, berawal dari 5 January 2011 – 30 June 2014.
Sayangnya saat awal saya salah start waktu. Saya memang tergantung sama project penelitian (sebagai sumber dananya). Saya harus segera datang (untuk terjun mengerjakan target-target capaian dari project penelitian pendana tersebut).
Jadilah, saya datang tanggal 5 January. Padahal saat itu semester dimuali June atau November. Jadi January adalah pas tengah2 semester. Terlalu jauh dari semester sebelumnya, dan juga masih terlalu jauh untuk enroll ke semester berikutnya.
Well, nggak papa. Toh memang begitu datang saya harus segera mengerjakan pekerjaan yang sebelumnya terbengkalai. Walaupun pekerjaan ini tidak termasuk bagian dari thesisku (akhirnya nanti terlihat bahwa kontribusiku pada pekerjaan ini cukup besar, jadi tim pembimbing sepakat memasukkan bagian ini ke dalam bagian dari thesisku). Saat itu saya juga bisa melakukan penelitian pendahuluan berupa optimasi protokol untuk screening (ini kemudian saya jadikan topik untuk salah satu mata kuliah yang kuambil).
Loh, katanya mau ngomong soal kalender. Gimana sih?
Iya. saat awal datang tersebut Bos wedok-ku langsung memberikan time schedule dari project penelitian yang aku ikuti. Ada beberapa pekerjaan yang terbengkalai selama hampir setahun, dan saya harus segera mengerjakannya.
Berdasarkan time schedule tersebut, saya mencoba membuat tim schedule sendiri, yang memerinci pekerjaan ke arah yang lebih praktis.
Dari situlah saya mulai berkenalan dengan kalender.
Saya download template kalender bulanan dari internet.
Ada beberapa situs di internet ang menawarkan template kalender gratis, seperti http://www.wincalendar.com/calendar-maker.html
Nah di kalender itulah saya tuliskan jadwal pekerjaanku dan target-terget mingguan, bulanan, semesteran dan tahunan yang akan kuraih.
Dalam target semesteran, misalnya, bahwa saya harus selesai melakukan optimasi untuk phenotyping pada semester 1 kuliah saya. Pada semester II saya sudah harus melakukan screening terhadap material genetik yang sesungguhnya. Pada semester III saya harus menuju ke proses genotyping….dsb.
Selain target kegiatan, tentu juga saya tuliskan target kegiatan akademik saya. Akhir semester I saya harus sudah mendapatkan komposisi tim pembimbing yang oke. Semester II saya harus qualifying exam…..etc.
Selanjutnya, di kalender saya tulis kegiatan2 yag lebih praktis dan detil.
Misanya saya jadwalkan untuk melakukan skrining pada bulan April-May.
Maka kutulis kapan saya harus mencari lokasi (green house) yang bisa dipakai.
Setelah itu saya harus dengan cermat menentukan kapan saya harus mempersiapkan benihnya, meng-ovennya (break dormancy), dan mulai mengecambahkannya.
Juga kapan saya akan mempersiapkan alat-alat yang saya butuhkan di green house, kepada siapa saya akan meminjam pH meter, kapan saya harus minta teknisi untuk menyediakan air RO.
Juga kapan saya harus mempersiapkan stock larutan sebagai medianya, dan
Di kalender itu juga catatan-catatan ku simpan.
Misalnya agenda kegiatan seminar, meeting.
Juga adanya tawaran work-shop, kursus, trip, etc.
Dan tentu saja, rencana2 liburan, pesta, etc.
Bukan hanya kegiatan official, kegiatan pribadipun tak jarang kutulis di kalender.
Misalnya saat datang bulan….(hahaha).
Dari situ saya jadi tahu bagaimana siklus bulanan saya (hihihi….).
Saya juga tulisan capaian2 saya di kalender.
Ada capaian2 seperti abstract terkirim ke….atau registered for symposium….atau udah submit tugas, etc.
Penulisan capaian2 tersebut, meskipun hanya untuk hal-hal kecil, ternyata cukup bisa menyemangati (dan menjaga tetap semangat).
Bahwa ada rentang spatial dan temporal yang telah, sedang, dan akan kita lalui. Dan kita berada ditengah perwujudan rencana kita.
Hm…apalagi yah?
Udah segini dulu ah, lanjut kerja lagi…..
== Eh iya, tulisan ini kubuat saat saya selesai men-submit draft thesis saya ke external reviewer. Saya punya waktu satu minggu sebelum kemudian mendapatkan naskah saya kembali……
Rencananya saya ingin memulai tulisan untuk publikasi, tapi kok belum mood
hehehe…..==
Los Banos, 19 Nov 2014.