Sedihmu. Marahmu. Hitam-mu. Deritaku.
Harus berubah? Sedikit memutar haluan!
Sedihmu. Marahmu. Hitam-mu. Deritaku.
Harus berubah? Sedikit memutar haluan!
Menembakkan sebuah peluru sudah biasa kulihat di film-film. Tapi tak pernah kebayang sekalipun aku untuk mempraktekkan adegan ini. Sampai Sabtu kemarin.
Sungguh saya telah menembakkan sebuah peluru.
Tatkala ramadhan nyaris berakhir. Kutemukan setitik cahaya itu. Stitik cahaya, bukan seberkas, bukan gemerlap apalagi benderang berkilauan. Yah, baru di akhir ramadhan. Setitik cahaya itu. Baca lebih lanjut
Tadi malam, ketika tengah menikmati dendang lagu romantis Middle East sambil mengangumi kecantikan perempuan2 Iran dari sebuah video pesta pernikahan keluarga seorang teman, mendadak ada sms menyatakan bahwa besok (maksudnya hari ini, Selasa 30 Oktober) adalah Idl Fitr di Filipina.
Dan sontak saya dan Atefeh (temen dari Iran) berpandangan dan berteriak
‘” Ye…..!!!!!”.
Dan setelah itu kita sama2 geli sambil saling pandang,”Are you a moslem?”
Apa yang aku rasakan saat melihat purnama?
Sungguh ada sebuah ketenangan. Yang aku tak dapat mendefinisikannya sebagai apa itu. Atau mengapa. Baca lebih lanjut
Kau manis hari ini
Ketika sesaat aku melintas, moment itu
Sungguh
mei juni ini,
begitu melelahkan
tulang belulangku serasa remuk
pikiran terasa kering
berpacu mengejar entah apa
aku lelah
rasanya mau mati
sampai juni ini