Menembakkan sebuah peluru sudah biasa kulihat di film-film. Tapi tak pernah kebayang sekalipun aku untuk mempraktekkan adegan ini. Sampai Sabtu kemarin.
Sungguh saya telah menembakkan sebuah peluru.
Menembakkan sebuah peluru sudah biasa kulihat di film-film. Tapi tak pernah kebayang sekalipun aku untuk mempraktekkan adegan ini. Sampai Sabtu kemarin.
Sungguh saya telah menembakkan sebuah peluru.
Gak kebayang deh, tampil di panggung (lagi). Bulan Oktober lalu sih…..Kemarin sempet di publish trus ditarik lagi. Sekarang di posting lagi….ah!
Hihihi, lucu!
Tapi asyik juga; bisa ngeceng …….. dan kembali narsis!
Jalan-jalan kali ini sangat cocok bagiku. Setidaknya saya merasa sangat menimatinya. Mengapa?
Karena lokasinyakah?
Atau karena teman-teman yang baik2?
Atau karena emang lagi butuh hiburan….
Ah memang akunya saja yang doyan jalan-jalan!
Ini perjalananku yang ke dua. Saya ikut rombongan teman-teman mahasiswa UPLB. Saat itu ada beberapa mahasiswa yang masih baru datang, dan Asosiasi Mahasiswa Indonesia di kampus itu mengadakan jalan-jalan untuk para newcomer itu.
Sasarannya adalah Megamal dan Greenhill, tapi mampir di Art School dulu. Baca lebih lanjut
Ini adalah jalan-jalan ku yang pertama selama aku di Filipina. Saya ikut rombongan African’s yang sedang mengikuti kursus Post Harvest and Rice Seed processing (entah bener apa nggak judulnya, saya sudah lupa).
Walaupun saya bukan peserta kursus itu, saya berhasil nebeng ikutan. Eh tapi bukan saya saja yang statusnya nebeng di trip ini. Ada juga Vilachit (Laos) yang juga penebeng.
Tujuan trip kali ini adalah: Tagaytay, Rizal Park dan Pusat Perbelanjaan Asia Mall. Baca lebih lanjut