Adalah episode terburuk.
Saat kau temukan diri menghitam. Oleh kecewa. Marah. Dan benci.
Dan kau diselimuti: oleh segala yang kau kutuk.
Janganlah mendekat padaku: karena kau akan terinfeksi dan aku tertawa…entah untuk apa
Adalah episode terburuk saat kau kehilangan segala yang kau puja:
Beranimu, emosimu, gairah dan energimu.Percayamu.
Kau kehilangan percaya dirimu; inginmu dan hasratmu.
Adalah saat terburuk saat kau tiada lagi peduli: pada posisi, pada ruang dan waktu.
Yang kau mau hanyalah mendebu, menghilang dan meniada.
Adalah saat terburuk saat kau tak bisa lagi berdo’a.
Karena seakan Tuhan menutup mata-Nya atasmu.
Seberapa kuat kau mengetuk, hanya dinding tebal di depanmu.
=====
Aa..hhh…hya!
Aku temui
Seperti saat Salome, putra Herodes menari telanjang dengan sebongkah kepala Yahya pembabtis di tangannya, mengitari waktu menantang Tuhan untuk berkehendak. Dan sepertinya Tuhan berkehendak untuk ‘tak’. Dan Salome pun menyerah; meratap lirih: Tuhan….aku kalah!
Demikianlah saatku ini.
Seberapapun kau bermohon, kehendak-Nyalah yang terjadi.
Dan aku meratap dalam Jabariyyahku.
Bahagiakah Salome saat itu? Mungkin seperti rasaku saat ini.
LB June 4